SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle)
Sumber :
Jadi menurut saya SDLC adalah suatu proses siklus dari sebuah system, bisa saja itu perubahan, perancangan kembali atau penambahan rancangan pada metode atau model dari system tersebut yang bertujuan untuk mengembangkan fungsi dari system tersebut.
SDLC juga dapat digunakan untuk pengembangan perangkat lunak suatu system, dengan pola yang berbeda – beda dari yang bisa kita temui di internet namun tetap dengan tujuan yang sama, missal:
Dari Wikipedia kita lihat polanya adalah :
1. rencana(planning)
2. analisa (analysis)
3. desain (design)
4. implementasi (implementation)
5. uji coba (testing) dan
6. pengelolaan (maintenance)
Dari pola Wikipedia dapat kita simpulkan SDLC dimulai dari sebuah “prancangan”, apa yang ingin di ubah atau di kembangkan, kemudian “dianalisa” apa yang kurang dari system sebelumnya atau update apa yang lebih cocok digunakan, setelah menemukan apa yang ingin di tambahkan pada sistem dilakukan “pendesainan” untuk system yang akan di kembangkan tersebut, setelah jadi desain dari system tersebut kemudian di “laksanakan” pengembangan system tersebut seperti di program ulang atau di upgrade, setelah selesai proses pemrograman dilakukan proses “uji coba” pada system yang baru sebelum di gunakan, proses terakhir adalah “penggunaan” dari pada program baru tersebut.
Dari gambar di samping kita lihat pola Software development cyclenya adalah:
1. analisis (analyze)
2. persetujuan (quote & approve)
3. model/contoh (mockup)
4. pembuatan (create)
5. uji coba (stage & test)
6. penggunaan/penyebaran (release)
Dari pola di atas dapat kita historikalkan seperti berikut, pertama “analisis” suatu masalah terlebih dahulu, kemudian mengajukan perubahan yang kemudian butuh suatu “persetujuan” lalu menciptakan “model” dari system baru yang akan di buat, setelah disetujui berlanjut ke proses “pembuatan” system yang baru, stelah system yang baru selesai di buat dilakukan “uji coba” terhadap system baru tersebut sebelum digunakan, setelah di rasa layak dan memenuhi syarat, barulah system baru tersebut “dilepas” ke pengguna.
My Family and me
Shine Slideshow: Indigo’s trip to Surabaya, Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Surabaya slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.
Minggu, 18 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar