Abdurrakhman Arif (10.41010.0160) SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA

My Family and me

Shine Slideshow: Indigo’s trip to Surabaya, Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Surabaya slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.

Rabu, 29 Februari 2012

OSI LAYER

 

OSI dan Lapisan - Lapisannya

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model).
Model Referensi OSI
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer

Karakteristik Lapisan OSI
Model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah
lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software.
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data.

Lapisan atas
Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi.



Lapisan bawahDi bawah ini kita membahas setiap layer pada model OSI secara berurutan, dimulai dari layer terbawah
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan

FUNGSI LAYER

 1.Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

 2.Layer Data-link
 Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

 3.Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi Error
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan aliran

 4.Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

5.Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layananke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

6.Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

7.Layer Application 
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
osilayer.gif

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.




Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI
Keterangan
osilayers_1.gif
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
osilayers_2.gif
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
osilayers_3.gif
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
osilayers_4.gif
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
osilayers_5.gif
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
osilayers_6.gif
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
osilayers_7.gif
2. Jenis pegkabelan pada LAN (Local Area Network) .. ada 2 jenis yaitu ..
  • Straight dan,
  • Cross ..
Susunan pengkabelan Straight adalah ..
  • Putih Orange
  • Orange
  • Putih Hijau
  • Biru
  • Putih Biru
  • Hijau
  • Putih Coklat
  • Coklat
Sedangkan Susunan pengkabelan Cross adalah ..
  • Putih Hijau
  • Hijau
  • Putih Orange
  • Putih Biru
  • Biru
  • Orange
  • Putih Coklat
  • Coklat
Kabel Cross biasanya digunakan untuk menhubungkan 2 Pc .. Bisa juga untuk menghubungkan antar Hub .. Kabel Cross
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Kabel Crossover
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.
Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
Port biasa VS Port uplink
Untuk menghubungkan dua buah HUB/Switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/Switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplinkport atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/Switch atau Network Interface Card atau peralatan network lainnya.


Jika mau menghubungkan komputer ke HUB/Switch, gunakan kabel Straight ..
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Lebih detailnya, lihat gambar berikut : [klik untuk memperbesar]
Kabel Straight


Penggunaan kabel straight :
~> Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
~> Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
~> Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
~> Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
~> Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa ..
3. Jelaskan Hub, Switch, Router, dan Bridge ..
  • Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
  • Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LAN.
  • Router Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.
  • Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.
Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
  • Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
  • Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  • Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.


Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

Transmisi Data Pada Model OSIProses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer
Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer
Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya
Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan

Minggu, 16 Oktober 2011

Pelatihan dan Pengembangan

TIK
• Pentingnya pengembangan SDM
• Tujuan Pengembangan
• Metode pengembangan
• Prosedur pengembangan

Orienting Employees
• Employee orientation
– A procedure for providing new employees with basic
background information about the firm.
• Orientation content
– Information on employee benefits
– Personnel policies
– The daily routine
– Company organization and operations
– Safety measures and regulations
– Facilities tour

Orienting Employees (cont’d)
• A successful orientation should accomplish four things for new employees:
– Make them feel welcome and at ease.
– Help them understand the organization in a broad  sense.
– Make clear to them what is expected in terms of  work and behavior.
– Help them begin the process of becoming socialized into the firm’s ways of acting and doing things.

Orienting Employees (cont’d)
– Work-unit orientation
• Membiasakan karyawan baru dengan tujuan unit
• Menjelaskan bagaimana pekerjaannya dapat memberikan kontribusi pada tujuan unit
• Memperkenalkan karyawan baru dengan rekan kerjanya
– Organization orientation
• Menginformasikan tentang tujuan perusahaan, sejarah, filsafat, prosedur dan aturan-aturan dalam organisasi
• Melihat seluruh bagian organisasi

Training & Development
• Tujuan:
– Memperbaiki efektifitas kerja untuk mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
• Dilakukan dengan:
– training/pelatihan -> memperbaiki penguasaan ketrampilan dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan
– Pengembangan -> peningkatan kemampuan secara lebih luas, sikap, dan kepribadian

The Training Process
• Training
– The process of teaching new employees the basic skills they need to perform their jobs.
• The strategic context of training
– Performance management: the process employers use to make sure employees are working toward organizational goals.
• Web-based training
• Distance learning-based training
• Cross-cultural diversity training

The Training and Development Process
• Needs analysis
– Identify job performance skills needed, assess prospective trainees skills, and develop objectives.
• Instructional design
– Produce the training program content, including workbooks, exercises, and activities.
• Validation
– Presenting (trying out) the training to a small representative audience.
• Implement the program
– Actually training the targeted employee group.
• Evaluation
– Assesses the program’s successes or failures.

Analyzing Training Needs
• Task analysis
– A detailed study of a job to identify the specific skills required, especially for new employees.
• Performance analysis
– Verifying that there is a performance deficiency and determining whether that deficiency should be corrected through training or through some other means (such as transferring the employee).

VIDEO TRAINING PIZZA PIZZA




Training Methods
• On-the-job training (OJT)
– Memberikan pelajaran mengenai pekerjaan melalui pekerjaan yang sebenarnya.
• Metode
– Pelatihan
– Rotasi
– Tugas khusus
• Keuntungan
– Murah
– Adanya umpan balik segera

Training Methods (cont’d)
• Magang
– Mengkombinasikan OJT dan instruksi kelas.
• Belajar secara informal
– Belajar dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
• Job instruction training (JIT)
– Memberikan daftar pekerjaan, kunci dalam melakukan kerja, dan langkah-langkah kerjanya

 Training Methods (cont’d)
• Literacy training techniques
– Responses to functional illiteracy
• Testing job candidates’ basic skills.
• Setting up basic skills and literacy programs.
• Audiovisual-based training
– To illustrate following a sequence over time.
– To expose trainees to events not easily demonstrable in live lectures.
– To meet the need for organizationwide training and it is too costly to move the trainers from place to place.

Training Methods (cont’d)
• Simulated training (occasionally called vestibule training)
– Training employees on special off-the-job equipment so training costs and hazards can be reduced.
– Computer-based training (CBT)
– Electronic performance support systems (EPSS)
– Learning portals

Computer-based Training (CBT)
• Advantages
– Reduced learning time
– Cost-effectiveness
– Instructional consistency
• Types of CBT
– Intelligent Tutoring systems
– Interactive multimedia training
– Virtual reality training

Distance and Internet-Based Training
• Teletraining
– A trainer in a central location teaches groups of employees at remote locations via TV hookups.
• Videoconferencing
– Interactively training employees who are geographically separated from each other—or from the trainer—via a combination of audio and visual equipment.
• Training via the Internet
– Using the Internet or proprietary internal intranets to facilitate computer-based training.

OFF The Job Training
• Of the job training
– Program-program pengembangan eksekutif di universitas-universitas atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya, dimana para manajer berpartisipasi dalam program-program yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus, simulasi dan metodametoda lainnya.
– Latihan laboratorium, di mana seseorang belajar lebih sensitif (peka) terhadap orang lain, lingkungan.
– Pengembangan organisasi, yang menekankan perubahan, pertumbuhan, dan pengembangan keseluruhan organisasi.

What Is Management Development?
• Management development
– Any attempt to improve current or future management performance by imparting knowledge, changing attitudes, or increasing skills.
• Succession planning
– A process through which senior-level openings are planned for and eventually filled.

Managerial on-the-Job Training
• Job rotation
– Moving a trainee from department to department to broaden his or her experience and identify strong and weak points.
• Coaching/Understudy approach
– The trainee works directly with a senior manager or with the person he or she is to replace; the latter is responsible for the trainee’s coaching.
• Action learning
– Management trainees are allowed to work full-time analyzing and solving problems in other departments.

Off-the-Job Management Training and
Development Techniques
• Case study method
– Managers are presented with a description of an organizational problem to diagnose and solve.
• Management game
– Teams of managers compete by making computerized decisions regarding realistic but simulated situations.
• Outside seminars
– Many companies and universities offer Web-based and traditional management development seminars and conferences.

Off-the-Job Management Training and
Development Techniques (cont’d)
• Role playing
– Creating a realistic situation in which trainees assume the roles of persons in that situation.
• Behavior modeling
– Modeling: showing trainees the right (or “model”) way of doing something.
– Role playing: having trainees practice that way
– Social reinforcement: giving feedback on the  trainees’ performance.
– Transfer of learning: Encouraging trainees apply  their skills on the job.

Off-the-Job Management Training and
Development Techniques (cont’d)
• Corporate universities
– Provides a means for conveniently coordinating all the company’s training efforts and delivering Web-based modules that cover topics from strategic management to mentoring.
• In-house development centers
– A company-based method for exposing prospective managers to realistic exercises to develop improved management skills.

Off-the-Job Management Training and
Development Techniques (cont’d)
• Executive coaches
– An outside consultant who questions the executive’s boss, peers, subordinates, and (sometimes) family in order to identify the executive’s strengths and weaknesses.
– Counsels the executive so he or she can capitalize on those strengths and overcome the weaknesses.

Rekrutmen & Seleksi

TIK
• Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami arti dan pentingnya rekrutmen dan seleksi serta memahami langkah-langkah proses seleksi
• Pokok Bahasan:
– Rekrutmen SDM
– Pemilihan SDM
– Penempatan SDM
– Orientasi SDM




Definisi
Rekrutmen
• Proses pencarian atau mengundang calon-calon tenaga  kerja yang mempunyai kemampuan sesuai dengan rencana dan kebutuhan organisasi di waktu tertentu, untuk melamar kerja
Seleksi
• Proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang paling cocok/mampu menduduki posisi tertentu dan untuk organisasi.



Rekrutmen
• Upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja
• Jenis rekrutmen:
– Rekrutmen Internal
• proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang  dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan
– Rekrutmen Eksternal
• perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan sebagai outsourcing





Metode Rekrutmen
Rekrutmen :Internal
• Penataran/upgrading
• Pemindahan/mutasi
• Pengangkatan ( promosi )
• Penempatan pekerjaan
• Inventarisasi keahlian

Keuntungan Rekrutmen Internal
– Biaya relatif murah, karena tidak perlu proses seleksi seperti rekrutmen external.
– Organisasi mengetahui  pekerja yang memiliki kemampuan untuk jabatan yang kosong.
– Pekerja memiliki motivasi yang tinggi krn mengetahui kemungkinan peningkatan
– Pengembangan karier jelas
– Pekerja telah memahami secara baik kebijakan, prosedur, ketentuan dan kebiasaan organisasi.

Kerugian Rekrutmen internal
• Tidak  selalu memberikan perspektif baru
• Pekerja yang dipromosikan akrab dengan bawahannya sehingga sulit menjalankan kewenangan dan kekuasaannya.

Rekrutmen :Eksternal
Media :koran,jurnal perdagangan,radio,TV Badan penyalur tenaga kerja
     Pemerintah
     Swasta
Lembaga pendidikan :mahasiswa magang,iklan kampus
Organisasi karyawan
Organisasi profesi
Rekomendasi karyawan
Open house/Job Fairs
On line

Rekrutmen Eksternal
Keunggulan :
• Memiliki gagasan dan pendekatan baru
• Bekerja mulai dengan lembaran bersih dan memperhatikan  spesifikasi pengalaman
• Tingkat pengetahuan dan keahlian tidak tersedia dalam  perusahaan yang sekarang.
Kelemahan
• Moral dan komitmen karyawan rendah
• Periode penyesuaian yang relatif lama.


SELEKSI: Mengapa Penting?
– Kinerja organisasi selalu tergantung dari kenerja dari orang-orang yang ada di bawahnya
– Biaya merekrut dan mempekerjakan karyawan itu mahal

Faktor lingkungan yang mempengaruhi proses seleksi
• Pertimbangan hukum : persentase wanita,non diskriminasi,peraturan tenaga kerja
• Waktu yang dimiliki untuk mengambil keputusan (pendek,waktu panjang)
• Hirarki organisasi
• Tipe organisasi: pemerintah,swasta,LSM
• Kualitas pelamar


MEMPEKERJAKAN KARYAWAN
• Perusahaan perlu meyakinkan orang yang telah dipilih, dengan cara:
– Gaji
• Cara1: Buat perbandingan dgn perusahaan lain  (benchmarking)
• Cara2: Negosiasi
– RJP (Realistic Job Preview), informasi akurat mengenai cakupan pekerjaan -> Jobdesc
– Sosialisasi

Basic Testing Concepts
• Reliability
– The consistency of scores obtained by the same person when retested with the identical or equivalent tests.
– Are the test results stable over time?
• Test validity
– The accuracy with which a test, interview, and so on measures what it purports to measure or fulfills the function it was designed to fill.
– Does the test actually measure what we need for it to measure?


PERENCANAAN SDM

Tujuan Instruksional Khusus
• Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami pengertian, faktor-faktor, kepentingan dan model perencanaan SDM


Faktor Penyebab Perubahan Kebutuhan SDM
a. Perubahan dalam lingkungan eksternal seperti ekonomi, politik, teknologi dan persaingan.
b. Perubahan keputusan internal seperti strategi, budget, ramalan penjualan, ekspansi, rancangan organisasi dan rancangan pekerjaan.
c. Perubahan tenaga kerja organisasi seperti adanya pegawai yang pensiun (retirement), mengundurkan diri (resignation), PHK (termination), meninggal dunia, pegawai sakit, dll.

Job Analysis/Analisa Pekerjaan
• Organisasi memberikan pekerjaan yang terpisah dan jelas bagi setiap orang serta menjamin pekerjaan itu terkoordinasi sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan.
• Setelah organisasi menyusun strukturnya, tersusunlah pekerjaan-pekerjaan yang perlu ditangani oleh orang-orang
• Analisis pekerjaan adalah prosedur untuk menetapkan (1) cakupan pekerjaan dan (2) kriteria orang yang menangani pekerjaan itu

Tujuan Analisa Pekerjaan
• Untuk mendapatkan informasi tentang:
• Aktivitas kerja -> apa saja aktivitas yang akan dilaksanakan
• Perilaku manusia -> bagaimana dlm mengambil keputusan, kemampuan bekerja, melakukan perjalanan
• Mesin/alat -> yg dibutuhkan utk keberlangsungan pekerjaan
• Standar kinerja -> pengukuran ttg kualitas, kuantitas, dan kecepatan untuk setiap pekerjaan
• Konteks jabatan -> bagaimana interaksi jabatan, insentif yang ada
• Tuntutan manusiawi -> kebutuhan ketrampilan, pengetahuan dalam melakukan kerja

Bedakan
• Job Analysis: Proses yang sistematis dari menghimpun informasi dari tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari pekerjaan tertentu.
• Job Description: pernyataan faktual dan terorganisasi perihal kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan tertentu (menggambarkan pekerjaan/jabatan dengan sangat baik).
• Job Specification: menunjukkan kualitas yang disyaratkan bagi pelaksanaan yang dapat diterima. (Spesifikasi pekerjaan disusun dari uraian pekerjaan serta uraian “ciri-ciri manusia dan pengalaman yang diperlukan untuk bekerja dengan baik”, dan akan menentukan tipe orang yang perlu direkrut dan kualitas yang perlu diuji)
• Job Evaluation: proses sistematik dan beruntun untuk menentukan nilai suatu pekerjaan (menentukan kompensasi).



Kegunaan Informasi Analisis Pekerjaan
• Perekrutan dan seleksi
• Kompensasi
• Penilaian kinerja
• Pelatihan
• Keselamatan & kesehatan kerja
• Hubungan antar pekerja
• Pertimbangan hukum



Proses Analisa Pekerjaan
1. Menentukan penggunaan informasi/alat yang digunakan untuk menganalisa
2. Meninjau informasi yang terkait sbg latar belakang (struktur organisasi; proses kerja, dll)
3. Menyeleksi jabatan yang akan dianalisis
4. Mengumpulkan data
5. Meninjau informasi itu dengan pihak lain yang berkepentingan
6. Menyusun uraian dan spesifikasi jabatan/pekerjaan

Perencanaan SDM…
• “Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”. (George Milkovich dan Paul C. Nystrom)
• “Perencanaan SDM, sebagai proses yang menjamin keberlangsungan pengembangan organisasI. “Kita menilai dimana kita; menilai akan kemana kita; kita mempertimbangkan pengaruh tujuan terhadap kebutuhan di masa yang akan datang dan kebutuhan penyediaan SDM dan mencoba mencocokkan permintaan dan penyediaan sehingga membuat kesesuaian antara tujuan kebutuhan organisasi di masa yang akan datang” (Stephen Robbin )
• Perencanaan SDM adalah proses yang dilakukan para manajer untuk menjamin bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat di tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat, yang mampu menyelesaikan sejumlah tugas yang dibebankan secara efektif dan efisien. Melalui perencanaan, organisasi dapat menghindari kekurangan dan kelebihan dana. (Robbin dan Coulter (2009,h.346))



Lingkungan Organisasi

LINGKUNGAN ORGANISASI
Individu atau kelompok yang secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi atau mempengaruhi cara sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya (stoner)

Mengapa Mempelejari Lingkungan
Lingkungan yang selalu berubah menharuskan kita untuk dapat menentukan cara atau pendekatan yang akan menjaga dan mengembakan operasi organisasi
Linkungan Internal dan Lingkungan Eksternal


Lingkungan Internal
"Variabel-variabel(kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak
yaitu:
1. Struktur
2. Budaya
3. Sumber Daya
4. Pemegang Saham

1. Struktur
Cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja.
2. Budaya
Sekumpulan keyakinan, harapan dan nilai yang dipelajari dan dibagikan oleh anggota-anggota organisasi dan disampaikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
3. Sumber daya
Aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi, meliputi : karyawan, fasilitass organisasi, dll
4. Pemegang Saham
Individu/organisasi yang ikut serta memiliki satu atau lebih saham perusahaan


Fungsi penting budaya bagi organisasi
1. Memberikan nuansa identitaas bagi karyawan
2. Membantu menimbulkan komitmen karyawan terhadap sesuatu yang lebih besar daripada diri mereka sendiri
3. Membantu menimbulkan komitmen karyawan terhadap sesuatu yang lebih besar daripada diri mereka sendiri
4. Menambah stabilitas perusahaan sebagai suatu sistem soaial
5. Adalah kerangka refrensi bagi karyawan agar digunakan untuk meneriba berbagi kegiatan organisasional dan juga sebagai pedoman bagi perilku yang tepat.

Lingkungan Eksternal
1. Mikro
2. Makro



Lingkungan Eksternal Mikro
1. Pesaing (Competitors)
Dengan Memahami linkungan persaingan yang dihadapi, organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya, sehingga bisa mengoptimalkan operasinya.
2. Pelanggan (Customers)
Strategi , Kebijaksanaan pemasaran (tergantung situasi pasar dan langganan)
Menganalisa (profil langganan, kondisi pasar)
Mengantisipasi perubahan perilaku pasar atau langganan dan mengarahkan pengalokasian sumber daya sesuai kebutuhan langganan.
3. Pasar Tenaga Kerja (Labor Supply)
Kemampuan menarik & mempertahankan personalia yang cakap merupakan prasarat bagi perusaaahn yang sukses.
Tiga faktor pemenuhan tenaga kerja:
- Reputasi perusahaan.
- Tingkat pertumbuhan angaktan kerja.
- Tersedianya tenaga kerja sesuai persyaratan yang dibutuhkan.
4. Lembaga-Lembaga Keuangan
Organisasi-organisasi sangat tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial, bank-bank instansi, perusahaan asuransi, pasar moda, untuk memperluas kegiatannya.
Kebutuhan akan dana dari lembaga-lembaga keuangan tersebut dapat jangka pendek atau jangka panjang.
5. Para Penyedia (Suppliers)
Supplier --> pemenuhan kebutuhan bahan baku, bahan pembantu, pelayanan, energi dan peralatan, dll.
Organisasi biasanya berhubungan dengan para penyedia melalu agen atau manajer pembelian.
6. Perwakilan-Perwakilan Pemerintah
Menetapkan peraturan :
--> Prosedur-prosedur perijinan, pembatasan, dll.

Lingkungan Eksternal Makro
- Teknologi
Dalam setiap masyarakat atau industri, tingkat kemajuan teknologi memainkan peranan berarti pada penentuan produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan digunakan, dan bagaimana bermacam-macam operasi dan dikelola.
- Ekonomi
Misal:
* Menganalisa dan mendiagnosa faktor-faktor ekonomi, seperti kecenderungan inflasi atau deflasi harga barang-barang dan jasa, kebijaksanaan moneter
* Melakukan peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan-perubahan harga.
- Politik - Hukum
Batasan-batasan yang ditetapkan oleh pemerintah bermaksud melindungi konsumen, lingkungan, ataupun perusaahaan, dan menghilankan perlakukan tidak adil dalam pembayaran kepada karyawan.
contoh: Undang-undang hak paten, undang-undan perpajakan, upah minimum.
- Sosikultural
* Demografi
* Gaya Hidup
* Nilai-nilai sosial (Pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi, pendidikan, kelompok, ethnis, agama dan kepercayaan dari kelompok masyarakat)

Dimensi Internasional
Komponen internasional dalam lingkungan eksternal juga menyajikan kesempatan-kesempatan dan tantangan-tantangan, serta mempunyai potensi menjadi faktor yang berpengaruh langsung pada operasi perusahaan.
Kekuatan-kekuatan intersional ini berpengaruh melalui perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonomi, penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi.
Wujud kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
Ketergantungan sumber daya impor
Resesi atau recovery perekonomian dunia.
Persaingan dengan perusahaan multinasional
Manajer hendaknya mampu menganalisa dan mengantisipasi untuk kemudian meletakkan dasar yang kuat dalam menghadapi perkembangan dunia internasional.

Ketidakpastian Lingkungan
- Lingkungan dinamis
Jika komponen dalam linkungan orngaisasi sering berubah.
contoh: industri rekaman
- Lingkungan Stabil
Jika komponen dalam lingkungan organisasi berubah tapi minimum.
Contoh : Zippo

Mengelola Hubungan
- Stakeholder adalah semua unsur dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh keputusan dan kebijakan organisasi dan yang dapat mempengaruhi organisasi
- Bagaimana mengelola hubungan?
* Mengenali stakeholder organisasi
* Menentukan kepentingan/perhatian terhadap stakeholder
* Seberapa menentukan stakeholder baig keberhasilan organisasi
* Menentukan pendekatan khusus pada para stakeholder


Fungsi MSDM
a.   Perencanaan
        Adalah perencanaan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu mencapai tujuan. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengembangan, dan pemeliharaan.
b.   Rekruitmen dan Seleksi
        Melakukan perekrutan dan seleksi tenaga kerja yang dibutuhkan. Departemen SDM melakukan penyaringan dengan wawancara, tes dan menyelidiki latar belakang pelamar.
c.   Pelatihan dan Pengembangan
        Peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral keryawan melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan saat ini dan masa mendatang.
d.   Keamanan dan Kesehatan
        Perusahaan wajib melakukan program keselamatan kerja untuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat.
e.   Kompensasi dan Kesejahteraan
        Pemberian imbalan jasa, uang/barang kepada karyawan oleh perusahaan dengan prinsip kompensasi adil dan layak.
f.   Penilaian Kinerja
        Penilaian oleh departemen SDM yang biasanya dilakukan oleh beberapa atasan untuk mencegah subjektifitas penilaian.
g.   Penelitian
        Menganalisa masalah individu dan perusahaan serta membuat perubahan yang sesuai.
h.   Hubungan Pekerja
        Departemen SDM berperan dalam melakukan negoisasi dan mengurus masalah persetujuan dengan pihak serikat kerja.

Pengertian Manajemen

Pengertian dasar manajemen
Manajemen adalah suatu proses mengelola mulai dari merencanakan, mengorganisasikan,, memimpin dan mengelaikan pekerjaan anggota-anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya ornganisasi untuk mencapai sasaran (tujuan-tujuan) yang telah ditetapkan (Stoner & Wankel). Manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Terry, GR).

Manajemen sebagai ilmu:
Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusian (Luther Gulick).

Kesimpulan
Manajemen selalu diterapkan dalam hubungan dalam hubungan dengan usaha suatu kelompok manusia. Dalam pengertian manajemen selalu terkandung tujuan tertentu yang akan dicapai oleh kelompok yang bersangkutan.

Mengapa perlu manajemen ?

1. Mencapai tujuan
2. Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3. Mencapai efisiensi dan efektivitas

Manajemen sebagai seni :

Yaitu seni di dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain

Manajemen sebagai profesi :

Menurut Edgar H.S. terdapat 3 kriteria :
1. Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum
2. Para Profesional mendapatkan status karena mencapai standar prestasi kerja
3. Para profesional ditentukan oleh kode etik, dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya

Pengertian Organisasi

1. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
2. Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota.
Organisasi adalah susunan dari beberapa orang yang mempunyai tujuan baik yang berupa keuntungan ataupun tidak.

Keberhasilan Organisasi

1. Mampu tidaknya manajer menjalankan fungsi manajemennya
2. Tersedianya tenaga operasional yang terampil sesuai dengan bidangnya
3. Tersedianya anggaran yang memadai
4. Tersedianaya sarana & prasarana kerja
5. Adanya mekanisme kerja yang sesuai
6. Iklim kerja yang positif




Pengaruh lingkungan dalam organisasi 
(Lingkungan Internal & Linkungan Eksternal)

1. Lingkungan internal variabel-variabel (kekuatan dan kelemehan) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak variabelnya adalah
a. Struktur Cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkanaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja.
b. Budaya Sekumpulan keyakinan, harapan dan nilai yang dipelajari dan dibagikan oleh anggota-anggota organisasi dan disampaikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
c. Sumber daya Aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi, meliputi : karyawan, fasilitas organisasi, dll
d. Pemegang Saham individu / organisasi yang ikut serta memiliki satu atau lebih saham perusahaan

Sumber daya yang ada pada perusahaan adalah 5M

1. Men
2. Money
3. Machine
4. Material
5. Method

Manajemen Submer Daya Manusia (MSDM)

1. Kebijakan dan praktik yang dibutuhkan sesorang untuk menjalankan aspek "orang" ataus sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutasn, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.
2. Rancangan sistem formal dalam sebuah orngaisasi manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi untuk memastikan penggunaan bakat.



Peran Manajemen SDM
1. Strategis (Sebagai KOntributor bisnis)
2. Operasional (Mengatur aktivitas SDM)
3. Penasihat Karyawan (Petugas moral)
4. Administratif (Fokus pada pekerjaan administratif)



Tantangan Manajemen SDM

1. Perubahan ekonomi dan teknologi (perubahan sektor industri)
2. Ketersediaan dan kualitas angkatan kerja (dibutuhkan keterampilan dan pelatihan)
3. Pertumbuhan angkatan kerja (fleksibilitas pekerjaan)
4. Persoalan-persoalan demografi (ukuran, struktur dan distribusi penduduk (gender, usia, pendidikan)
5. Penyeimbangan pekerjaan/keluarga
6. Penyusunan ulang organisasional dan merger/ akusisi